Selamat Datang

Selamat datang dan selamat menikmati hidangan otak Anda. Blog ini khusus dirancang untuk Anda yang siap melahap dan mencari gizi-gizi buku yang bermakna.

Senin, 25 Juni 2007

Menjadi Cerpenis dalam Hitungan Jam

Judul : 24 Jam Jagoan Menulis Cerpen
Penulis : Donatus A. Nugroho
Penerbit : Cinta, Bandung
Cetakan I : Agustus 2006
Tebal : 160 Halaman
Resentator  : Rahmat Hidayat Nasution


Menulis cerpen bagi orang yang belum terbiasa terkadang merupakan hal yang teramat berat dilakukan. Bahkan sebagian orang masih beranggapan bahwa dunia tulis-menulis cerpen adalah dunianya para sastrawan, para pujangga, dunianya orang yang rajin berhayal, dan sebagainya. Namun, sebenarnya siapa pun bisa menjadi cerpenis. Menulis cerpen dapat dilakukan oleh setiap orang dari berbagai kalangan. Bahkan, sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa banyak para cerpenis yang sukses bukan berasal dari fakultas sastra.

Buku ini memberikan motivasi dan petunjuk-petunjuk mengawali menulis cerpen hingga cara mempublikasikannya di media masa. Ada beberapa langkah inti yang ditawarkan sebelum menulis cerpen. Pertama, komitmen. Ya, seorang yang ingin menjadi cerpenis harus memiliki niat yang kuat untuk menjadi cerpenis sukses. Tentu saja komitmen itu memiliki konsekuensi. Harus fokus dan rela meluangkan waktu yang mungkin akan mengurangi kesenangan-kesenangan yang lain. Kedua, rajinlah membaca cerpen yang ada di koran atau majalah. Lupakanlah teori-teori ruwet tentang apa dan bagaimana cara menulis cerpen. Karena dengan rajinnya membaca cerpen karya orang lain yang telah dimuat akan memberikan gambaran apa saja syarat dan langkah membuat cerpen. Intinya, jadilah lebih dahulu menjadi pembaca cerpen yang baik. Ketiga, tentukan arah. Setelah menjadi pembaca cerpen yang baik, tentunya memiliki kecenderungan terhadap salah satu jenis cerpen, karena banyak pilihan mengenai cerpen. Ada cerpen romantis, cerpen komedi, cerpen misteri dan cerpen fiksi ilimiah. Semua bebas untuk dipilih. Jika telah memiliki ‘kontak batin’ dengan salah satu jenis, cobalah untuk jujur dan serius menekuni jenis cerpen yang menjadi pilihan.

Jika semua langkah ini sudah dimiliki cobalah untuk menulis cerpen, dan jangan lupa tentukan juga jam kerja untuk menyelesaikan satu cerpen. Untuk pertama kali, cobalah gunakan waktu 10 jam dalam hitungan dua hari untuk menyelesaikan satu cerpen. Misalnya hari jumat depan akan menulis cerpen pukul 7 malam dan berakhir pukul 12 malam dan keesokan harinya menulis lagi selama 5 jam. Ingat, tetaplah berkomitmen untuk menjadi seorang cerpenis sukses. Dengan kerutinan dalam membuat cerpen tidak mustahil jika suatu saat kita dapat menulis satu cerpen dalam tempo 2-3 jam. Bukankah pisau semakin rajin diasah semakin tajam? Demikianlah halnya dengan mangasah diri menjadi cerpenis sukses. Bakat hanya memiliki nilai 1 % selebihnya adalah kontiniutas kita dalam belajar menulis cerpen.

Setelah selesai menulis, apakah langsung mengirimnya ke surat kabar atau tabloid? Menurut penulis buku ini, Donatus A. Nugroho, jangan terburu-buru untuk mengirim, harus sabar sedikit. Seorang cerpenis yang ingin naskahnya dimuat harus bisa menyiasati redaksi. Karena bagian ini penentu dimuat atau tidaknya naskah cerpen yang dikirim. Karena itu, Donatus memberikan ‘bocoran’ untuk bisa ‘merampas’ perhatian redaksi. Yaitu, naskah yang dikirim harus memenuhi kriteria yang diinginkan redaksi; Naskah yang dikirim harus benar-benar sudah ‘matang’ isi dan tata bahasanya; Naskah yang dikirim harus dalam bentuk print-out; Curi perhatiannya dengan judul dan awal cerpen (lead) cerpen yang menteror; Perhatikan misi dan visi media yang bersangkutan. Misalnya majalah Hai adalah bacaan remaja yang usianya 13-17 tahun tahun. Jadi, percuma kalau mengirimkan cerpen bagus yang tokoh utamanya mahasiswa atau karyawan sukses; Sodorkan tema-tema yang unik, yang jarang atau belum pernah diangkat penulis lain; Cobalah untuk aktif menelpon redaksi dan berbicang dengannya untuk menanyakan nasib cerpenmu, atau minta pendapatnya tentang cerpen yang kamu kirimkan.

Buku ini layak dimiliki buat orang-orang yang ingin belajar menulis cerpen dengan hitungan jam, cepat dan tanpa harus masuk kursus dengan biaya melebihi harga buku ini. Apalagi di akhir buku ini diberi hadiah ‘pulpen’ keren, kumpulan cerpen keren. Ada jenis cerpen bertema romantis, jenis cerpen bertema komedi, jenis cerpen bertema misteri, jenis cerpen dengan alur maju, jenis cerpen dengan alur mundur dan jenis cerpen dengan tema yang sederhana. Ya, marilah belajar menjadi cerpenis yang sukses dengan panduan buku yang ditulis Raja Cerpen Remaja Indonesia yang sudah menulis lebih dari 1001 cerpen. Siapa lagi kalau bukan Donatus A. Nugroho! Selamat Belajar dan mengarang cerpen!

3 komentar:

Benny Rhamdani mengatakan...

resensinya bagus ... terima kasih ya ....

Dayat mengatakan...

Terima Kasih ya atas kunjungan anda ke blog saya. Semoga beberapa resensi yang saya muat ini dapat memberikan manfaat.
Juga, terima kasih atas komentarnya. Mari sama-sama kita belajar membaca dan menulis

Rahmat Hidayat Nasution

Anonim mengatakan...

aku juga lagi belajar menulis,bagaimana caranya supaya orang bisa menikmati apa yang kita baca?. persaan di otak tuh dah numpuk kata2 tapi ngengolahnya itu lho...widiiih musti bener2 dapat mood yang asyik baru, buat lancar nulis hihi