Selamat Datang

Selamat datang dan selamat menikmati hidangan otak Anda. Blog ini khusus dirancang untuk Anda yang siap melahap dan mencari gizi-gizi buku yang bermakna.

Kamis, 11 Agustus 2011

Menikmati Momen Ramadhan

Buku : Jika Tahun Ini Ramadhanku Terakhir

Penulis : H. Ali Murthado

Penerbit : Menara Buku, Jakarta Selatan

Tahun Terbit : Juli, 2011

Halaman : XXiii + 177 hlm

Arvan Pradiansyah menulis di dalam kata pengantar bukunya “Cherish Every Moment”, “Kita akan bisa menikmati hidup kalau kita menghargai setiap momen dalam hidup kita”. Adalah Ali Murthado melakukan hal yang sama. Hal ini dibuktikannya dengan menulis buku “Jika Tahun Ini Ramadhanku Terakhir”. Saya melihat ada alur pemikiran yang sama antara Arvan Pradiansyah dengan Ali Murthado dalam menikmati setiap kesempatan atau momen yang dimilikinya. Mereka berdua mencoba mengajak pembaca setianya untuk bisa menikmati setiap alur kehidupan yang dijalani seperti apa yang telah mereka alami. Meski Arvan Pradiansyah menerbitkan buku tanpa mengkhususkan waktu tertentu, sedangkan Ali Murthado mengkhususkan dengan momen Ramadhan yang sedang dilalui oleh umat Islam saat ini.

Membaca buku yang digagas Ali Murtadho saat menjelang Ramadhan dan dilaunching tiga hari sebelum Ramadhan 1432 H, pembaca akan memahami bahwa hari demi hari di Ramadhan yang akan dilalui harus indah. Karena Ramadhan adalah anugerah tak ternilai harganya yang diberikan Allah SWT. kepada umat muslim yang diberi umur panjang untuk bertemu dengannya.

Melalui buku ini juga, Ali Murthado mengajak pembacanya untuk menghargai Ramadhan dengan melakukan proses penyatuan badan, pikiran dan jiwa saat sedang bersamanya. Hal ini tampak dengan mengingatkan manusia untuk senantiasa bertaubat. Mengingatkan manusia bahwa umur panjang mengindikasikan bahwa kuburan semakin dengan kita. Karena itu, setiap kita harus memperbanyak amal sebagai bekal.

Dengan tujuh belas tulisan yang dimuat dalam buku ini, pembaca akan tersentak dengan sadar bahwa menikmati hari demi hari Ramadhan yang dilalui dengan penuh kesungguhan akan menghantarkan pembaca melihat keistimewaan pada hal-hal yang biasa. Jika pembaca tak ingin masuk dalam kategori orang yang disedihkan oleh Rasulullah SAW.,”Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan haus.”

Meski judul buku “Jika Tahun Ini Ramadhanku Terakhir” merupakan salah satu judul tulisan yang terdapat di dalam buku ini, namun keseluruhan isi buku ini nyaris mirip seperti apa yang dikatakan Thich Nhat Hanh dalam bukunya “The Miracle of Mindfulness” tiga cara utama untuk bisa menikmati setiap momen yang dilalui. Pertama bernapas. Artinya, mampu mengendalikan tubuh dan pikiran kita. Jika dikaji dalam buku Ali Murthado ini, ia termasuk dalam judul tulisan “Bertemu Ramadhan”, “Umur Panjang: Menyadari Keberadaan Kubur Semakin Dekat” dan judul tulisan “Langkah ke Depan: Taubatlah!”.

Kedua, mengamati diri. Maksudnya kita harus bisa mengamati setiap pikiran yang muncul. Jangan sampai virus-virus pikiran yang bersifat negatif menghampiri kita. Kita harus mampu menjadi pengawal istana yang selalu waspada. Dalam buku Ali Murthado ini, ia termasuk dalam tulisan “Rahasia Kejujuran”, “Ni’mal Abdu”, “Ayo Menangis”, “Hidup itu Singkat”, “Dunia Itu Ibarat Mimpi”, “Jika Tahun Ini Ramadhanku Terakhir”, “Kematian dan Wahyu Terakhir”, dan “Membawa Amal”.

Ketiga, Tersenyum. Maksudnya, kita harus bahagia dalam setiap kondisi apa pun. Karena senyum bisa membuat kita tak larut dalam bujukan emosi. Jika dalam buku Ali Murthado ini, kategori perilaku yang bisa membuat manusia selalu tersenyum adalah tampak dalam tulisan “Allah Selalu Hadir”, “Nikmat Surga”, “Husnul Khatimah”, dan “Sebaik-baik Manusia”.

Buku ini layak dibaca oleh siapa saja. Karena buku ini bersifat mengingatkan pembacanya. Buku ini tak mengandung unsur menggurui. Bagi saya, penulis buku ini seakan-akan ingin mengajak pembacanya bersama-sama untuk mengatakan seperti apa yang pernah dituturkan oleh pengarang Prancis, Edith Piaf, “Je ne regretted rien” (Aku tidak menyesali apapun)?

Peresensi: Rahmat Hidayat Nasution

Tidak ada komentar: